Jumlah air tanah sangat
tergantung luasan dan kondisi lingkungan daerah resapan. Sebagai contoh daerah
resapan luas dengan hutan lebat akan menghasilkan air tanah dengan jumlah yang
besar. Daerah resapan berkaitan dengan tempat meresapnya air hujan yang
kemudian akan menjadi cadangan air tanah. Daerah resapan air bagian hulu
merupakan daerah resapan air yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan
kelestarian tata air, sebagai pelindung dari bahaya erosi, degradasi
lingkungan, dan banjir di bagian hilir.
Dengan berkurangnya daerah resapan air ini maka berbagai hal yang tidak diinginkan akan mudah terjadi seperti terjadinya banjir dan juga kekeringan di kemudian hari. Dahulu di kota besar, di sekitar sungai maka akan dapat ditemui daerah resapan air sehingga air hujan dapat masuk ke tanah dan tidak langsung mengalir ke sungai, sehingga tidak cepat meluap sebagai banjir. Nah, berkurangnya daerah resapan air ini tentu saja ada penyebabnya. Berikut ini merupakan beberapa penyebab berkurangnya daerah resapan air:
1. Pembangunan infrastruktur
publik
Salah satu faktor penyebab berkurangnya daerah
resapan air adalah karena berkembangnya pembangunan infrastruktur publik,
seperti jalan aspal, tol, betonisasi jalan dan lain sebagainya. Dulu di sekitar
jalan raya masih kita temukan ada lahan yang ditanami pohon atau minimal
rumput. Namun sekarang di sekitar jalan sudah dibeton sehingga tidak ada tempat
air untuk dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, banyak jalan tergenang air
ketika hujan turun dengan lebatnya.
2. Pembangunan pemukiman penduduk
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan pemukiman
penduduk semakin lama semakin banyak, terlebih di ibukota. Dulu, masyarakat
membangun rumah ilegal di bantaran sungai, hal itu jelas akan mengganggu
kesehatan lingkungan sungai. Namun, sekarang pemerintah merelokasi tempat
tinggal mereka. Masyarakat pendatang tidak lagi tinggal di bantaran sungai,
melainkan di rumah susun atau rumah lainnya yang disediakan pemerintah dengan
harga yang murah. Nah, lahan untuk membangun perumahan warga inilah yang
mengurangi daerah resapan air. Misalnya, yang mulanya adalah taman dengan
pohon- pohon sekarang berubah menjadi rumah warga.
3. Penebangan pohon secara liar
Kita semua tahu bahwa fungsi pohon salah satunya adalah sebagai penyerap air dan pengunci air di dalam tanah. Namun, sekarang ini pohon sudah jarang kita temukan, terlebih di kota besar karena alasan tertentu. bahkan, di hutan pun sudah banyak orang yang menebang pohon tanpa izin. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi jenis siklus air. Air tidak dapat meresap ke dalam tanah dan bertahan lama di dalam tanah.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar