Selain polusi udara, deforestasi
juga menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Menurut Forest
Watch Indonesia, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah
kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas
provinsi Yogyakarta. Bahkan, menurut World Resources Institute,
pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling
banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324
ribu hektar.
Deforestasi yaitu kegiataan
mengubah area hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen, untuk
aktivitas manusia. Secara tidak langsung, deforestasi mengubah fungsi hutan
yang awalnya untuk pelestarian lingkungan serta ekosistemnya menjadi
kepentingan manusia. Dalam perspektif ilmu kehutanan, deforestasi dimaknai
sebagai situasi hilangnya tutupan hutan beserta atributnya yang berimplikasi
pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri.
Penyebab
Penyebab utama adanya deforestasi adalah jumlah manusia yang semakin bertambah hingga memerlukan lahan untuk permukiman. Populasi manusia yang semakin meningkat saat ini menyebabkan terjadinya permintaan terhadap pangan yang semakin tinggi. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan membuka lahan pertanian baru. Sebagai contohnya, Brasil membuka kebun-kebun kedelai baru dan gula secara masif dengan melakukan penebangan pada tegakan-tegakan hutan yang ada. Pengalih fungsian hutan sebagai kebun kelapa sawit juga menyebabkan hilangnya tutupan lahan.
Dampak
Jika deforestasi terus dilakukan pada dampak yang akan terjadi yakni hilangnya tutupan hutan hujan tropis yang menjadi habitat asli satwa dan tumbuhan. Spesies hewan dan tumbuhan pun bisa punah seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, daerah resapan air pun bisa hilang karena tak adanya hutan sebagai penjaga siklus air.
Penyebab
Pencegahan dapat dilakukan dengan penebangan sistem tebang pilih dan penanaman kembali. Sistem tebang pilih dapat tetap menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan. Deforestasi tidak akan menimbulkan kerugian selama dilakukannya pemanfaatan kembali yang efektif. Namun, hal tersebut akan merugikan jika lahan kosong tersebut tidak dilakukannya penanaman kembali sehingga menjadi gersang serta membahayakan saat musim hujan.
Deforestasi menjadi masalah
penting karena hutan merupakan tempat penyimpanan dan daur ulang karbondioksida
yang cukup besar. Lebih dari 300 miliar ton karbondioksida tersimpan di dalam
hutan. Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan serta
kebakaran hutan, diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya
deforestasi di Indonesia.
Akibat deforestasi,
karbondioksida tersebut akan terlepas ke atmosfer sehingga akan mempercepat
perubahan iklim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar